Sabtu, 10 Mei 2014

Finally Sulawesi ...


Finally Sulawesi.

image

Citra Landsat Google Map.

01-April-2014, Bandara Juanda

Enggak kebayang kalau misalkan tadi kami ketinggalan pesawat, mungkin ceritanya bakal lain. Pada akhirnya sekitar pukul 18.10 WIB pesawat kami Takeoff, “Makassar, Iam Coming” Tereak gue di toilet pesawat.

Yang bisa gue lakuin sepanjang perjalanan adalah baca majalah yang disedian maskapai, karena semua alat elektronik dari mulai televisi, radio, HP, semua harus dimatiin. Oh iya, ini pengalaman gue pertama kali terbang naik pesawat, rasanya itu ya biasa aja, sama kayak gue naik kereta, naik Ferry, naik Bus, cuma yang ngebedain disini ada Pramugari cantik yang siap melayani anda.

Terletak pada koordinat Lat : 05*08’34” S, Long : 119*23’57”, kota Makassar merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Dengan letak geografis berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah Timur, dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan.

Makassar tidak lepas dari unsur budaya dan wisata kuliner. Makassar sendiri mempunyai suku lokal yang disebut Suku Makassar, sedangkan suku yang signifikan di kota Makassar sendiri diantaranya suku Bugis, Mandar, Toraja, Buton, Jawa, dan Tionghoa. Kuliner yang khas Makassar sendiri diantaranya Cotto Makassar, Konro, Sop Saudara, Palubasah, Pisang ijo, Pisang Epe, Kue Tori, Palubutung.

Selama perjalanan gue cuma memandangi gelapnya malam diluar jendela, coba kalau kami berangkatnya siang, mungkin birunya laut jawa bakal terpampang nyata didepan mata, Selat Makassar yang terkenal bisa kami liat, dan yang jelas foto sayap pesawat bisa gue ambil tanpa harus menggunakan Flash.

Satu setengah jampun berlalu cepat, akhirnya pesawat mulai bersiap buat landing, sabuk pengamanpun gue pake lagi buat keselamatan, kursi yang tadinya miring kebelakang kini harus kembali tegap.

Setelah turun dari pesawat hal yang gue lakuin pertama kali adalah ngambil uang di Atm, terus gue langsung ngehubungin teman yang tadi siang udah sms terus-terusan nanyain kapan kami tiba. Eria ngambil carirnya, sedangkan gue keluar bandara buat nyari temen gue yang barusan telfon kalau kami sudah ditunggu.

Senangnya hati udah sampe di tanah Sulawesi, harapan gue dari awal semoga terwujud, list tempat yang siap kami kunjungi semoga terlaksana, Sulawesi kota Daeng, gue siap menjelajah sepuluh hari kedepan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar