Minggu, 21 Juli 2013

Indahnya Panorama Bawah Tanah Goa Akbar Tuban

WISATA TUBAN Part 2

Indahnya Panorama Bawah Tanah Goa Akbar Tuban"


Tuban merupakan salah satu kota yang terletak di Jawa Timur, selain dijuluki sebagai kota wali, Tuban juga sering disebut sebagai kota seribu goa, karena pada dasarnya Tuban merupakan kota yang mempunyai penyebaran litologi batugamping di hampir seluruh daerahnya. Salah satu gua yang terkenal di kota ini adalah Goa Akbar … Berada di sebelah Selatan Mesjid Agung Tuban dan berada persis di belakang Pasar Baru Tuban di jalan Gajah Mada. Goa Akbar ini cukup unik brur, karena letaknya bukan ditengah-tengah hutan ataupun perbukitan, melainkan ditengah kota. Yang jelas akses menuju lokasi deket lah pokoknya dan gampang dicapai mau naik kendaraan bermotor maupun kendaraan umum.

image

Pintu Masuk Goa Akbar …


Tiket masuk kawasan Goa Akbar cukup murah brur cuma Rp.4000,00/Orang. Setelah beli tiket buat 4 orang akhirnya gua dan brader masuk ke lokasi Goa Akbar. Ketika masuk gerbang pintu lokasi goa, kalian bakal langsung diperlihatkan sekilas Sejarah Tuban dengan relief-relief yang keren abis dan cerita yang sejelas-jelasnya, selain tentang kota Tuban sendiri, disini juga diceritakan tentang para pendekar, para ulama, dan sejarah para wali yang berperan penting dalam kejayaan kota Tuban dan penyebaran agama Islam di Tuban.

image

Salah satu peringatan sebelum masuk kawasan Goa …


Di dalam goa ini banyak sekali ditemui hiasan dinding goa berupa stalaktit, stalakmit, sisipan kristal kalsit, pelarutan gamping yang masih aktif, air bawah tanah, dan banyak lagi termasuk kelelawar yang tinggal di dalam goa Akbar.

image

Stalaktit berbentuk seperti Tirai …

image

Ketika Stalaktit dan Stalakmit bersatu membentuk Kolom

Saat kita udah memasuki Goa, yang pertama kali tercium tak lain adalah bau pesing … hmmm kira-kira apa ya penyebabnya nyampe goa ini tiba-tiba bau pesing ? … Seketika berjalan, dan semua terjawab saat kepala mengadah keatas dan melihat sekumpulan makhluk kecil bertelinga lancip dengan sayap lebar dan berwarna gelap berada tepat diatas kepala kita menggantung di Tembok goa, dan penyebab dari pesingnya goa ini tak lain dari kencing kelelawar itu.

image


image


image

Penghuni Goa Akbar …

image

Pertapaan Andong Tumapak

image

Dinding dalam Goa Akbar …

image

Perjalanan Masih Panjang …

image

Stalaktitnya masih aktif nih brur …

image


Fose-fose dulu brur …

image

Pandhapa Watu Lapak …

image

Prajen Empu Supa …


Anak buah Batman …


Mata air di Goa Akbar …


Mata air Goa Akbar …


Lihat tetesan gampingnya brur … Stalaktitnya masih aktif …

Bentuknya lucu … kaya Beruang …


Paseban Agung Para Wali …

Fose-fose …

Banyak sekali kisah menakjubkan yang pernah terjadi di goa ini, Goa Akbar merupakan saksi bisu sejarah penyebaran Agama Islam di Kota Tuban … selain digunakan sebagai tempat untuk bersemedi yang bertujuan mendekantkan diri pada Illahi, lokasi ini pernah dijadikan sebagai tempat pertemuan Walisongo pada zamannya.

Paseban Agung Para Wali berisi :

Perjalanan Waktu Telah Panjang Dan Membentang Tak Terbatas

Membawa Takbir Dan Tahmid Membahana Dari Kota Sampai Ke Desa

Seisi Langit Dan Bumi Jadi Saksi Abadi

Tak Pernah Pupus Untuk Sujud, Berdo’a Sebagai Rasa Syukur Kehadirat Ilahhi Robbi

Disini, Di Tempat Yang Telah Kita Pijak Dan Saksikan Bersama

Pernah Ada Pertemun Para Wali Untuk Musyawarah Dan Mufakat

Memperjuangkan Hak Serta Kewajiban Umat Untuk Ingat Serta Sadar Akan Jati Diri

Selalu Bercermin, Tentunya Kita Tidak Perlu Congkak Dan Sombong Di Atas Bumi

Jangan Bertanya !, Dari Mana Kita Berasal?

Semestinya Kita Tanyakan !, Apa Yang Mesti Kita Kerjakan Untuk Bekal Hidup Di Dunia Dan Akhirat

Rukun Islam Dan Rukun Iman Sebagai Obor Penerang Hati

Titipan Ini Jangan Sampai Dipungkiri, Dan Patut Kita Sembah Hanya Allah Yang Maha Suci

Betapa besar peran para Wali saat itu, Dzikir senantiasa mengobar dan membakar hati untuk senantiasa berjuang menyebarkan Agama Allah. Kentalnya Budaya dibawa oleh Kerajaan Hindu dan Buddha masa itu, tidak sedikitpun mengurunkan para Wali untuk menyebarkan Agama Islam di ranah Jawa. Sunan Bonang merupakan Wali yang sangat berpengaruh terhadap penyebaran agama Islam di Jawa Timur khususnya di Kota Tuban. Pada awalnya Tuban merupakan kota yang sangat dipengaruhi oleh kentalnya Budaya Hindu yang dibawa oleh kerajaan Majapahi, namun setelah Walisongo mulai menyebarkan agama islam di pulau jawa dengan metode yang bisa diterima oleh masyarakat, salah satunya adalah dengan seni maka agama islam mulai dapat diterima di penjuru Jawa. Sunan Bonang adalah putra dari Sunan Ampel dan Dewi Candrawati “Nyai Ageng Manila", Beliau merupakan wali yang mempunyai citra seni yang sangat tinggi … Beliau terkenal piawai mewarnai kondisi saat itu dengan corak ajaran islam. Dan Sunan Bonang menciptakan Gending Darmo sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan yang ia serukan lewat shalawat dan prosa yang ia buat Dan dengan metode beliau itu pada akhirnya nama-nama Dewa di Hindu seiring berjalannya waktu digantilah dengan nama-nama Malaikat dan Nabi sesuai ajaran Islam.


Cara Dakwah Sunan Bonang …


Keseluruhan metode yang digunakan oleh Sunan Bonang didasari oleh ajaran islam dan filsafat ketuhanan Sunan Bonang. Adapun filsafat Sunan Bonang adalah, "Bahwa Iman, Tauhid Dan Makrifat Itu Terdiri Dari Pengetahuan Yang Sempurna, Sekiranya Orang Hanya Mengenal Makrifat Saja, Maka Belumlah Cukup, Sebab Ia Masih Insaf Akan Itu". Maksud dari Sunan Bonang adalah bahwa kesempurnaan barulah akan tercapai hanya dengan terus menerus mengabdi kepada Allah SWT. Seseorang itu tiada mempunyai gerakan sendiri, begitu pula tidak mempunyai kemauan sendiri, dan seseorang itu adalah seumpama buta, tuli dan bisu. Segala gerakannya itu datang dari Allah SWT.

Metode dakwah yang digunakan Sunan Bonang sangat efektif dan tidak merubah tatanan tradisi yang telah ada. Tradisi Islam dan Hindu-Budha hidup saling berdampingan, bahkan tradisi Islam yang dibawa oleh Sunan Bonang berkesinambungan dengan tradisi Hindu yang sudah ada, seperti Nampak pada peninggalan kepurbakalaan Sunan Bonang, hanya saja semua itu tetap bernafaskan ajaran Islam.

Maka setelah banyak dari masyarakat Majapahit memeluk agama Islam di Tuban, membuat kekuatan Majapahit melemah dan memudahkan Kerajaan Demak untuk menghancurkan Kerajaan Majapahit saat itu. Dan setelah banyak dari masyarakat Tuban yang bergabung ke Wilayah Demak dan masuk Islam, maka saat Raden Patah menyerang kerajaan Majapahit bisa dengan mudah menguasai kerajaan tersebut.


Asal Usul Kabupaten Tuban …

Jasa-jasa dan Wisuda Ronggolawe…




Sri Huning Mustika Tuban …




Perjalanan Sunan Kalijaga …


Bediskusi …



Manunggalnya Ulama-ulaman dan Umarok …


Sisi Lain Goa Akbar …


Mushola Baitul Akbar “merupakan mushola yang berada di dalam gua Akbar yang merupakan tempat ibadah Walisongo saat itu" …





Pasujudan Para Wali …

Sudut Mushola …


Akhirnya setelah berputar-putar mengelilingi gua akbar yang panjangnya mencapai 1.2 Kilometer dan setelah puas menyaksikan panorama bawah tanah dalam goa yang luar biasa, akhirnya kita mutusin buat pulang menuju Lokasi selanjutnya yaitu Air Terjun Nglirip di Desa Nglirip-Tuban. Yang jelas banyak banget manfaat dan ilmu yang didapat setelah belajar di Goa Akbar, terutama tentang keyakinan beragama, yang pada intinya kita sebagai manusia di Dunia ini teruslah dan terus beribadah kepada Allah SWT untuk kebahagiaan Dunia dan Akhirat tentunya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar